LimabelasIndonesia, Makassar – Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar melaksanakan kegiatan Diseminasi Gerakan Moderasi Beragama bagi Komunitas Jurnalis Media Massa dan Penyiar Radio dan TV Tahun Anggaran 2024, Hotel Claro Makassar, Kamis (20/9/2024).
Menurut Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Prof Dr Suyitno Mag, Moderasi beragama adalah cara beragama yang seimbang, tidak berlebihan, dan tidak ekstrem. Moderasi beragama juga berarti menerapkan ajaran agama tanpa merendahkan agama atau orang lain.
“Media menjadi salah satu kelompok strategis penguatan moderasi beragama. Tugas kita semua disini maha penting untuk menyebar luaskan informasi. Media punya peran penting dalam mempengaruhi masyarakat, bisa mengubah imej dan mengedukasi masyarakat., “ jelasnya.
Saat ini , Menurut Prof Suyitno tren masyarakat tergantung media. Salahsatunya adalah kehadiran media sosial yang mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, apalagi ada 221 juta pengguna internet aktif, dari segala usia yang sangat perlu untuk diedukasi.
Hadir pula, Sekretaris Balitbang Diklat Kemenag RI, Prof Dr Arskal Salim GP Mag yang mengatakan moderasi beragama adalah program strategis dari pemerintah . Kementerian Agama menjadi leading sector moderasi beragama dimana dalam pelaksanaannya melibatkan Seluruh Kementerian , Lembaga, dan Pemerintah Daerah.
Sementara itu, Kepala Balai Litbang Agama Makassar Dr H Saprillah MSi menhambut baik kehadiran para jurnalis , penyiar Televisi dan radio media massa yang hadir untuk menjadi sarana informasi publik yang terpercaya untuk diseminasi isu moderasi beragama.
“Ada 19 media yang menhyatakan hadir hari ini , tentu masih sangat efektif menjadi media diseminasi. Isu moderasi beragama akan lebih mudah diterima dan dipahami secara baik oleh masyarakat,” ujarnya. (*)