Limabelas Indonesia, Makassar – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menyampaikan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) tetap terjaga pada Mei 2025, di tengah tekanan ekonomi global yang terus berlanjut.
Kepala OJK Provinsi Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyatakan bahwa ketahanan sektor keuangan regional ini sejalan dengan kondisi nasional, sebagaimana disampaikan dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK pada 25 Juni 2025 lalu. Ia menegaskan bahwa resiliensi ini menunjukkan fondasi sektor jasa keuangan yang kuat serta dukungan fundamental ekonomi domestik Sulampua yang stabil.
“Stabilitas ini mencerminkan kekuatan koordinasi lintas sektor dan penguatan sektor riil di wilayah Sulampua. Dengan inflasi yang relatif terkendali, kita melihat bahwa daya tahan ekonomi daerah tetap terjaga, meski tantangan global terus berlangsung,” ujar Muchlasin.
Ia menambahkan, stabilitas tersebut menjadi landasan penting bagi sektor jasa keuangan di Sulampua untuk terus menjalankan peran intermediasi secara optimal. Intermediasi yang sehat serta perluasan akses keuangan dipandang sebagai kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah timur Indonesia.
Dengan fundamental ekonomi yang solid, OJK berharap sektor jasa keuangan di Sulampua semakin adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha lokal, serta terus memperluas jangkauan layanan keuangan hingga ke pelosok daerah.
OJK Sulselbar memastikan akan terus melakukan pemantauan ketat terhadap dinamika ekonomi global maupun domestik serta memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan demi menjaga stabilitas dan mendorong kemajuan ekonomi di kawasan Sulampua. (**)