Limabelas Indonesia, Makassar, 17 Oktober 2025 — Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memastikan keselarasan antara kurikulum dengan implementasi pembelajaran di lingkungan perguruan tinggi, Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Politeknik Kesehatan Megarezky (Polimerz) menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Kesesuaian Kurikulum dan Proses Pembelajaran pada Kamis, 16/10/2025 bertempat di Meeting Room Polimerz.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen, tenaga pendidik, dan perwakilan mahasiswa Prodi Manajemen Informasi Kesehatan. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat pemahaman civitas akademika terhadap pentingnya penyusunan dan pelaksanaan kurikulum yang relevan, adaptif, serta sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.
Wakil Direktur I Polimerz, Dr. M. Anas, SE., S.KM., M.Kes dalam sambutannya menegaskan bahwa pembinaan ini merupakan langkah strategis untuk meninjau kembali kesesuaian antara capaian pembelajaran lulusan (CPL) dengan proses pembelajaran yang berlangsung.
“Kurikulum bukan sekadar dokumen formal, tetapi menjadi pedoman hidup yang menuntun arah pembelajaran. Kami ingin memastikan bahwa setiap mata kuliah dan metode pengajaran benar-benar mendukung kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja, khususnya di era digitalisasi informasi kesehatan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Kolegium Perekam Manajemen Informasi Kesehatan; Arie Sukawan, S.St., M.Kes dan Resia Perwirani, A.Md, S.MIK., MPH yang memberikan pembinaan dan arahan mengenai pengembangan kurikulum berbasis capaian pembelajaran serta penerapan strategi pembelajaran inovatif. Dalam sesi tersebut, dibahas pula implementasi pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning), serta integrasi teknologi informasi dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kompetensi digital mahasiswa.
Selain materi pembinaan, kegiatan ini diisi dengan sesi diskusi kelompok yang interaktif. Para dosen saling berbagi pengalaman dan strategi dalam menyusun perangkat pembelajaran, seperti Rencana Pembelajaran Semester (RPS), modul ajar, serta media pembelajaran berbasis teknologi. Melalui forum ini, diharapkan muncul kolaborasi antardosen dalam menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.
“Kegiatan ini juga menjadi wadah refleksi bagi kami semua agar terus berinovasi dalam proses pembelajaran. Kami ingin menghasilkan lulusan yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan keterampilan manajemen informasi kesehatan di lapangan secara profesional,” tambah Alfiah Ramadhani Amran, SKM., MKM.
Melalui kegiatan pembinaan ini, Prodi Manajemen Informasi Kesehatan berkomitmen untuk terus memperkuat sistem penjaminan mutu internal, khususnya dalam aspek kurikulum dan proses pembelajaran. Evaluasi rutin terhadap kesesuaian kurikulum diharapkan dapat memastikan bahwa setiap lulusan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan kebijakan nasional di bidang kesehatan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Prodi MIK dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul, adaptif, dan berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia di bidang manajemen informasi kesehatan. Dengan sinergi antara dosen, mahasiswa, dan pemangku kepentingan, diharapkan mutu pendidikan di Prodi Manajemen Informasi Kesehatan akan terus meningkat dan mampu menghadapi tantangan era digitalisasi pelayanan kesehatan.