Limabelas Indonesia, Makassar – Sudah satu dekade Fikri Ibrahim menjadi bagian dari keluarga besar Gojek. Sejak 2015, pria asal Balikpapan ini mengabdikan dirinya di jalanan kota dengan sepenuh hati. Baginya, mengenakan jaket hijau bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan jiwa untuk mengantarkan harapan — bagi keluarga, masa depan anak-anaknya, dan kehidupan yang lebih baik.
Sebelum menjadi mitra Gojek, Fikri sempat berjualan sepeda anak-anak. Namun, hidupnya berubah ketika ia memutuskan bergabung sebagai mitra driver. “Saya ingin bekerja dengan cara yang halal, ikhlas, dan bermanfaat bagi orang lain. Saya senang melayani orang. Kalau dilakukan dengan ikhlas dan tawakal, hasilnya pasti berkah,” ujarnya dengan senyum hangat.
Fikri merupakan anak keempat dari lima bersaudara, dan hampir seluruh saudaranya kini juga berprofesi sebagai driver online di berbagai kota seperti Balikpapan, Samarinda, hingga Palu. Ia menjadi tulang punggung keluarga, membantu keuangan orang tua, istri, dan ketiga anaknya yang masih duduk di bangku SD, SMP, dan SMA.
Tak hanya itu, di masa lalu Fikri juga pernah menyekolahkan adik bungsunya hingga jenjang S2 — sebuah bentuk kasih sayang dan tanggung jawab yang ia wujudkan melalui kerja keras di jalanan. Meski sang adik akhirnya meninggal dunia karena sakit, Fikri tidak menyesal. “Yang penting saya bisa menggapai cita-cita saya melalui almarhumah. Sekarang giliran saya berjuang untuk keluarga saya,” ujarnya lirih.
Setia di Jalan, Penuh Amanah
Selama sepuluh tahun menjadi mitra Gojek, Fikri tak pernah goyah menghadapi perubahan. Meski promo berkurang atau orderan sepi, ia tetap setia dan disiplin. Setiap hari, Fikri menuntaskan sekitar 23–26 orderan dengan penuh semangat.
“Banyak suka dukanya, tetapi saya yakin setiap pekerjaan itu amanah. Saya bersyukur karena Gojek sudah jadi sumber penghidupan bagi keluarga saya,” ucapnya.
Dedikasi dan ketekunan itu membuahkan hasil. Fikri terpilih sebagai Mitra Juara Gojek Bulanan, sebuah penghargaan yang membuatnya terkejut sekaligus bangga. “Awalnya nggak nyangka. Banyak teman yang cemburu dalam arti baik. Justru mereka jadi semangat. Saya juga makin terpacu untuk terus memberi pelayanan terbaik,” tutur Fikri.
Kerja dengan Hati, Bahkan di Hari Raya
Setiap hari, Fikri memulai aktivitas selepas salat subuh. Ia berdoa sebelum menarik orderan pertama pukul 05.30 pagi dan baru pulang sekitar pukul 22.00 malam. Bahkan di hari Lebaran, ia tetap bekerja karena ingin membantu masyarakat bersilaturahmi.
“Saya ingin bantu orang-orang karena pada waktu lebaran jumlah mitra driver sedikit, banyak yang merayakan bersama keluarga. Justru momen itu saat yang tepat menolong orang — banyak yang merasa terbantu kalau kita bisa antarkan mereka ke rumah kerabat,” katanya.
Sebagai ayah dari tiga anak, Fikri memiliki mimpi sederhana: melihat anak-anaknya sukses dan membanggakan keluarga. Ia berdoa agar diberi kesehatan dan umur panjang untuk terus bekerja dengan sepenuh hati. “Sukses terus untuk Gojek. Alhamdulillah Gojek berkompetisi secara sehat dan punya pelanggan yang loyal,” tambahnya penuh syukur.
Kepada rekan-rekan mitra lainnya, Fikri berpesan agar tidak mudah menyerah. “Tetap semangat, jangan berkecil hati. Banyak-banyak sabar, pasti ada hal baik di depan.”
Apresiasi dari Gojek
Predikat Mitra Juara Gojek ini menjadi bukti nyata apresiasi perusahaan terhadap para mitra yang bekerja dengan hati. “Apa yang dilakukan oleh Pak Fikri menunjukkan semangat #GojekB15a dalam memenuhi kebutuhan keluarganya,” ungkap Mulawarman, Head of Corporate Affairs Region Gojek.
Ia menambahkan, di balik setiap perjalanan, makanan, pengantaran, atau pembayaran melalui ekosistem Gojek, ada mitra-mitra yang bekerja dengan ketulusan. “Lebih dari sekadar penghargaan, Mitra Juara Gojek mengingatkan kita semua bahwa mitra driver dan mitra usaha adalah pendorong kesuksesan Gojek, dan mereka secara langsung menggerakkan roda perekonomian Indonesia,” tuturnya.
“Melalui inisiatif ini, kami ingin menyampaikan pesan yang kuat dan jelas bahwa Gojek berkomitmen untuk menyejahterakan, melindungi, dan mendengarkan para mitra,” tutup Mulawarman.





