HPN 2025 : Digitalisasi dan Revolusi Industri Media

Penulis :
Riswansa Muchsin
Praktisi Media Penyiaran

LimabelasIndonesia.com, – Makassar. Digitalisasi merupakan transformasi dari bentuk konvensional menuju digital. Digitalisasi merupakan bentuk perubahan yang selanjutnya menjadi tantangan sekaligus jawaban bagi masyarakat yang telah lama menantikan perubahan dalam sistem penyampaian informasi.
Demikian halnya dengan revolusi  industri dari sektor apa saja, yang sudah menuju digitalisasi, baik dari perencanaan hingga informasi.

Bahkan seolah menjadi karakteristik dimasa kini dimana kualitas informasi sering dinomor duakan sedangkan kecepatan dijadikan sebagai hal yang utama. Selain itu, berbicara tentang digitalisasi artinya juga membicarakan tentang lahirnya media baru yaitu internet dan media sosial. 

Di satu sisi kehadiran media baru memang membawa angin segar bagi masyarakat dimana terdapat banyak kemajuan dari sistem penyampaian informasi hingga kuantitas dan kualitas khususnya dalam kecepatan berita. Bahkan, media baru juga menghadrikan nuansa baru dalam berkomunikasi yaitu two ways flow communication atau komunikasi dua arah dimana komunikasi dapat berjalan secara langsung dan interaktif walaupun hanya melalui bantuan jaringan internet dan teknologi.

Hal ini membuat media baru kini banyak digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan. Bahkan, pada masa pandemic COVID-19, penggunaan media baru khususnya media sosial semakin meningkat. Berbagai aktivitas mulai dari sekolah hingga pekerjaan dilakukan secara daring atau melalui internet. Masa pandemi tentunya turut berperan serta dalam meningkatkan peran media sosial di tengah masyarakat.

Namun, di sisi lainnya kemunculan media baru juga membawa dampak yang kurang menyenangkan bagi media konvensional seperti televisi dan radio. Media-media konvensional dianggap masyarakat sudah tidak relavan dengan zaman sehingga terkadang akses media dipilih secara praktis yaitu melalui media baru. Kondisi serupa semakin diperparah karena karateristik genarsi milenial yang menyukai berbagai hal praktis sehingga mereka lebih memilih untuk mengakses media baru yang dapat digunakan dimana saja dan kapan saja.

Munculnya media baru memang membawa dampak positif khususnya bagi kemudahan akses informasi masyarakat. Namun, di sisi lainnya media baru juga menjadi tantangan bagi media konvensional untuk bertransformasi agar tidak semakin ditinggalkan oleh masyarakat. 

Oleh karena itu, tantangan transformasi media konvensional akibat munculnya media baru antara lain adalah memberikan referensi bagi media konvensional untuk melakukan transformasi sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Beberapa perubahan yang menjadi catatan penting bagi media konvensional dalam menyambut era media baru. Pertama, transformasi digitalisasi merupakan sebuah keharusan bagi media karena saat ini kebutuhan masyarakat terletak pada aktivitas digitalisasi. Kedua, saat ini media harus menyeimbangkan antara konsep ‘keuntungan bisnis’ dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat sehingga dengan begitu masyarakat merasa media tersebut begitu memperhatikan aspirasi mereka. Oleh karena itu, saat ini banyak media yang mulai mengubah pola komunikasinya menjadi dua arah atau banyak arah. Ketiga, penyampaian informasi di berbagai media baik dalam berbentuk teks, audio, video ataupun foto harus dikemas secara menarik dengan kualitas yang terus menerus ditingkatkan agar masyarakat dapat menikmati kualtas informasi yang berkualitas.

Tidak hanya tantangan dari segi media, namun saat ini media konvensional juga harus membenahi diri dari segi pewarta dan penyampaian berita. Kini untuk menyampaikan sebuah berita seseorang tidak perlu menjadi wartawan professional melainkan dapat dengan mandiri menyampaikan berita tersebut ke masyarakat. Bahkan, umumnya pewarta yang bergerak secara individu atau independen memiliki daya sebar berita yang lebih cepat dan beragam. Hal ini disebabkan karena umumnya pewarta individu tidak memiliki banyak aturan untuk menayangkan sebuah berita. Umumnya pewarta individu lebih mementingkan viralitas dibandingkan dengan esensi utama estetika sebuah berita. Namun, berbeda dari kondisi tersebut pewarta yang bergerak di bawah naungan perusahaan media cenderung tidak bebas dan diikat oleh banyak aturan.

Jika ditinjau dari perspektif masyarakat, hadirnya media baru memang memudahkan aksesibilitas masyarakat terhadap informasi. Namun, perlu dicatat bahwa hadirnya media baru juga tidak bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Media baru mungkin hanya cocok digunakan oleh para milenial yang memang mayoritas kegiatannya berbasis teknologi. 

Namun, sebaliknya mereka yang berusia di atas milenial tidak terbiasa untuk menggunakan teknologi sehingga untuk aksesibilitas informasi kemungkinan besar mereka lebih nyaman mengakses media konvensional yang memang telah ‘akrab’ dan lebih dahulu mereka gunakan. Dalam kata lain, setiap media memiliki pasarnya masing-masing dan setiap orang memiliki kenyamanan yang berbeda dalam mengakses media.

Oleh karena itu, digitalisasi media sesungguhnya tidak bisa diterapkan secara merata ke seluruh masyarakat Indonesia. Kondisi ini semakin dipertimbangkan mengingat beberapa wilayah di Indonesia masih berada di kawasan terpencil sehingga akses masyarakat terhadap internet dan pengetahuan terhadap penggunaan teknologi masih sangat minim.

Dari fakta tersebut, disimpulkan bahwa digitalisasi media bukan hanya tentang perpindahan alat namun juga tentang penyesuaian dan pergantian kebudayaan masyarakat khususnya dalam mengakses informasi.

Secara lebih mendalam, hadirnya sebuah era media juga dapat mengubah suatu masyarakat. Hadirnya media baru secara tidak langsung menghadirkan karakteristik masyarakat yang menyukai hal-hal praktis atau instan. Selain itu, media baru juga banyak mengubah sosialisasi masyarakat dari konvensional menuju ke digital. Oleh karena itu, munculnya sebuah peradaban media juga dimaknai sebagai perubahan budaya pada masyarakat, (*).

Selamat Hari Pers Nasional ke 79
“Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *