Limabelas Indonesia, Makassar – Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol. Rusdi Hartono memantau langsung proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kantor DPRD Kota Makassar, Senin (1/9), setelah gedung dewan tersebut dibakar massa saat aksi demonstrasi di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, akhir pekan lalu.
“Hari ini, tim dari Direktorat Kriminal Umum Polda Sulsel dan Laboratorium Forensik melakukan olah TKP di Kantor DPRD Kota Makassar. Kita lihat di sini aset negara terbakar, dan juga ada saudara kita harus meninggal dunia di tempat ini,” ujar Rusdi saat meninjau lokasi.
Kapolda menegaskan, olah TKP dilakukan untuk memperjelas rangkaian peristiwa serta mengungkap penyebab kebakaran. Ia meminta dukungan masyarakat agar penyelidikan berjalan maksimal.
“Yang terpenting, potensial suspek (tersangka) sudah ada. Mudah-mudahan semua ini bisa segera kami selesaikan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Terkait kemungkinan penetapan tersangka dalam waktu dekat, Rusdi mengatakan tim penyidik masih bekerja. “Saya katakan tadi, potensial suspek sudah ada. Mudah-mudahan tidak lama lagi kita bisa melakukan pendekatan hukum yang lebih jelas,” katanya.
Dari hasil pendataan sementara, kepolisian mencatat sedikitnya 61 unit mobil dan 15 unit sepeda motor rusak akibat aksi anarkis. Total kerugian negara dan masyarakat ditaksir mencapai Rp250 miliar, selain tiga korban jiwa yang meninggal dunia.
“Ini bukti kerusakan dan juga aset negara yang menjadi korban. Tiga nyawa saudara kita pun hilang akibat perilaku yang tidak bertanggung jawab,” tutur Rusdi.
Ia memastikan kepolisian akan menuntaskan kasus ini hingga ke pengadilan. “Ada potensi suspek, Insya Allah dalam beberapa hari ke depan akan ada tindakan lebih tegas lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Labfor Polda Sulsel Kombes Pol. Wahyu Marsudi menjelaskan, tim gabungan yang terdiri dari 14 personel Inafis dan Labfor telah melakukan observasi umum di lokasi.
“Observasi umum ini melihat tingkat penjelajahan api, berapa titik, dan dari mana sumber api. TKP cukup sulit karena luas, gedung tinggi, dan banyak kendaraan terbakar. Kita akan mengerucutkan ke titik api utama. Kalau hari ini tidak selesai, akan dilanjutkan besok,” jelas Wahyu.
Setelah olah TKP di DPRD Makassar, tim forensik akan melanjutkan pemeriksaan di Kantor DPRD Sulsel yang juga ikut dibakar massa pada hari yang sama.