Limabelas Indonesia, Makassar — Sekretaris Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Muhammad Yusro, mengapresiasi kesiapan SMA Negeri 2 Makassar, para guru, dan siswa dalam menghadapi Tes Kompetensi Akademik (TKA).

Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke SMA Negeri 2 Makassar, Jumat (31/10/2025).
“Saya melihat luar biasa ya, dari persiapan sekolah, kesiapan murid, hingga perhatian para guru sudah sangat baik,” ujar Muhammad Yusro, usai meninjau kesiapan TKA di sekolah tersebut.
Menurutnya, kolaborasi antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan siswa menunjukkan semangat yang tinggi dalam menyukseskan pelaksanaan TKA.
Ia juga memastikan bahwa Kementerian melalui BSKAP terus melakukan pemantauan dan memberikan dukungan teknis agar proses berjalan optimal.
“Kementerian memastikan bahwa infrastruktur di sekolah-sekolah sudah siap. Selain itu, kami juga memfasilitasi simulasi dan latihan soal agar anak-anak bisa beradaptasi dengan sistem TKA,” terangnya.
Yusron menambahkan, meskipun simulasi dan latihan soal tidak bersifat wajib, kegiatan tersebut memiliki manfaat besar baik bagi siswa maupun pihak sekolah.
“Yang pertama, bagi murid, mereka bisa mengetahui kemampuan akademiknya secara jujur. Kedua, sekolah dapat melihat rata-rata kemampuan akademik siswa untuk mengetahui mata pelajaran yang perlu ditingkatkan. Dan ketiga, data ini bisa digunakan oleh Dinas Pendidikan untuk perencanaan berbasis data,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, pada sesi awal pelaksanaan sempat terjadi antrean akibat banyaknya akses ke server pusat.
Namun, pada sesi berikutnya pelaksanaan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
“Wajar pada sesi pertama ketika semua antrian masuk server sempat melambat, tetapi sesi kedua dan ketiga sudah lancar. Mudah-mudahan pelaksanaan TKA selanjutnya juga berjalan aman dan sukses,” ucapnya.
Di akhir kunjungan, Yusron menegaskan pentingnya sinergi antara Kemendikbudristek, Dinas Pendidikan daerah, dan satuan pendidikan agar pelaksanaan TKA tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi benar-benar berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.
“Dukungan dinas dan sekolah sangat penting agar kesiapan infrastruktur dan sistem berjalan baik. Kita ingin hasil TKA ini benar-benar bermanfaat untuk memperkuat kualitas pembelajaran di Indonesia,” tutupnya, (*).





