LimabelasIndonesia. Makassar — Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar menyembelih 12 ekor sapi kurban pada perayaan Iduladha 1446 H, yang jatuh pada Jumat, (6/6).
Pemotongan hewan kurban dilaksanakan di Kantor Pusat PDAM, Jalan Ratulangi Nomor 3, pada Sabtu (7/6).
Daging kurban kemudian dibagikan kepada tenaga cleaning service, pekerja outsourcing, serta tiga panti asuhan binaan perusahaan: Panti Asuhan Nurrahma, Panti Asuhan Anak Bangsa, dan Panti Asuhan Al Khaerat.
Dari total 12 ekor sapi kurban, 11 ekor berasal dari partisipasi karyawan PDAM, sementara satu ekor merupakan sumbangan langsung dari Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad. Hamzah turut hadir di lokasi pemotongan dan memantau langsung proses distribusi daging.
“Kurban ini adalah bentuk kepedulian kami kepada sesama, terutama rekan-rekan yang selama ini mendukung operasional PDAM dari balik layar,” ujar Hamzah.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari upaya membangun budaya gotong royong dan kepedulian sosial di lingkungan PDAM.
“Kami ingin menciptakan semangat berbagi, tidak hanya dalam pelayanan, tapi juga dalam kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.
Distribusi daging dilakukan secara tertib dan merata. Panitia menggunakan sistem kupon guna memastikan ketepatan sasaran serta mencegah penumpukan massa di lokasi.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang rutin dilaksanakan PDAM Makassar.
Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kekeluargaan, dihadiri oleh jajaran direksi, karyawan, serta panitia pelaksana. Seluruh proses penyembelihan dan distribusi dilakukan sesuai prinsip syariat serta protokol kebersihan.
Sebelumnya, PDAM Makassar juga menjalankan berbagai program pro-rakyat, seperti penyediaan sambungan air bersih gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta perbaikan infrastruktur jaringan untuk meningkatkan pemerataan akses air bersih di seluruh wilayah pelayanan.
“PDAM bukan sekadar penyedia air. Kami hadir sebagai bagian dari masyarakat, dan terus berupaya menjaga nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap langkah,” tutup Hamzah (*).