Limabelas Indonesia, Makassar, 22 Oktober 2025 — Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VI Makassar, Ngadenan, menegaskan pentingnya peran media dalam memperkuat literasi dan memperluas jangkauan layanan Pegadaian, khususnya di era transformasi digital. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Pelatihan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Lembaga Pers Dr. Soetomo yang disponsori oleh Pegadaian di Swiss-Belhotel Makassar, Rabu (22/10/2025).
Ngadenan menjelaskan, Pegadaian Kanwil VI Makassar membawahi empat provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. Ia menyebut, keberhasilan Pegadaian yang kini berusia 124 tahun sejak berdiri pada 1 April 1901, tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk media.
“Peran media sangat besar. Tanpa publikasi, produk dan layanan kami tidak akan dikenal luas, termasuk aplikasi digital dan layanan bank emas yang kini berkembang pesat,” ujar Ngadenan.
Ia menambahkan, sinergi antara wartawan dan Pegadaian Kanwil VI diharapkan terus berlanjut sebagai bagian dari upaya bersama membangun literasi keuangan masyarakat.
“Kegiatan seperti ini adalah bentuk kolaborasi kami dengan insan pers untuk membangun pemahaman publik terhadap layanan Pegadaian,” katanya.
Ngadenan juga menyoroti hadirnya aplikasi digital Pegadaian bernama “Tring”, sebagai simbol transformasi besar layanan perusahaan. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat kini dapat mengakses layanan gadai, cicil emas, tabungan emas, dan pembiayaan kapan pun dan di mana pun.
“Tring adalah bagian dari transformasi digital Pegadaian, menjadikan layanan kami lebih mudah dijangkau masyarakat tanpa harus datang ke outlet,” jelasnya.
Selain itu, Ngadenan mengungkapkan bahwa Pegadaian kini juga dikenal sebagai bank emas, di mana hanya ada dua lembaga di Indonesia yang menyediakan layanan ini — yakni Pegadaian dan bank konvensional.
“Pegadaian kini tidak hanya melayani gadai, tapi juga menghadirkan layanan bullion atau bank emas yang meliputi tabungan, deposito, hingga pinjaman emas,” ujarnya.
Menurut Ngadenan, emas menjadi instrumen investasi yang paling ideal karena tahan terhadap inflasi, memiliki nilai nyata dan awet, serta mudah diperjualbelikan dan diwariskan.
“Harga emas memang fluktuatif, namun sejak 2024 tren kenaikan harga emas cukup tajam dan signifikan,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat kini dapat dengan mudah memiliki emas melalui layanan cicilan fisik maupun digital lewat aplikasi Tring. Di sisi lain, Pegadaian memastikan kualitas layanan melalui penaksir bersertifikat untuk menilai nilai jaminan secara profesional.
Dalam rantai bisnisnya, Pegadaian juga memiliki anak perusahaan Galeri 24 yang berperan memproduksi dan memasarkan emas batangan.
“Sebagai bank emas, Pegadaian kini menghadirkan beragam produk mulai dari tabungan, deposito, hingga pinjaman berbasis emas,” tutup Ngadenan.(*)





