Limabelas Indonesia, Makassar- Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan ketersediaan pasokan BBM jenis Pertalite di wilayah Makassar saat ini dalam kondisi aman dan terkendali.
Meskipun terdapat beberapa kendala teknis pada pengiriman, Pertamina telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga agar pasokan tetap lancar sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Dalam menjaga ketersediaan, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi telah melakukan penambahan suplai pasokan ke wilayah Makassar sehingga distribusi ke SPBU dapat terus berjalan terukur dan terkendali hingga pasokan berikutnya tiba.
“Kami juga mengambil langkah ekstra melalui penambahan jam operasional di Integrated Terminal Makassar dan armada mobil tangki BBM untuk mempercepat proses bongkar muat dan pendistribusian BBM ke SPBU,” ujar T. Muhammad Rum, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.
Pertamina menegaskan bahwa stok BBM di wilayah Makassar saat ini dalam kondisi stabil dan mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir atau melakukan antrean berlebih di SPBU.
Senada dengan itu, Ketua Hiswana Migas DPC Makassar, Chairul Aqmal, juga memastikan bahwa tidak ada pemotongan kiriman BBM ke SPBU.
Stok di terminal dalam kondisi aman, hanya memang terdapat sedikit keterlambatan pengiriman akibat kendala teknis.
Dengan kondisi ini, masyarakat diimbau tetap tenang karena suplai BBM di Makassar berada dalam kendali yang baik.
Pertamina juga memperketat pengawasan terhadap potensi penyalahgunaan, baik oleh oknum maupun SPBU yang tidak sesuai aturan. Monitoring dilakukan secara menyeluruh agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Pertamina akan memberikan sanksi tegas jika ditemukan adanya pelanggaran yang merugikan masyarakat.
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan ketersediaan BBM tetap optimal di wilayah Makassar.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan BBM secara bijak sesuai kebutuhan dan tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan bahan bakar,” tutup T. Muhammad Rum, (*).