LimabelasIndonesia, Makassar – Program pemasangan sambungan air bersih secara gratis yang digagas Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin resmi diluncurkan pada Kamis, (26/6).
Program ini dieksekusi oleh Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar dan mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya warga berpenghasilan rendah.
Peluncuran program ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Wakil Ketua I DPRD Kota Makassar Andi Suharmika, Ketua Komisi B DPRD Ismail, Sekda Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda, Plt Direktur Utama PDAM Hamzah Ahmad, Plt Direktur Keuangan Nanang Sutarjo, serta jajaran pejabat struktural PDAM Kota Makassar.
Selain meresmikan program sambungan air gratis, PDAM Kota Makassar juga memperkenalkan visi, misi, dan nilai inti (core value) baru perusahaan. Visi baru tersebut berbunyi: “Menjadi perusahaan air minum yang andal, efisien, dan selalu berinovasi untuk dapat melayani seluruh masyarakat Makassar secara adil dan berkelanjutan.” Visi ini digagas oleh Plt Direktur Keuangan, Nanang Sutarjo.
Lima misi utama ditetapkan untuk mewujudkan visi tersebut,
Meningkatkan cakupan dan pemerataan layanan air bersih di seluruh wilayah kota, Menerapkan tata kelola perusahaan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi hasil, Mendorong kinerja pegawai yang profesional dan berintegritas, Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan teknologi untuk efisiensi operasional, Menumbuhkan kepercayaan masyarakat melalui pelayanan yang cepat dan responsif.
Plt Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata keberpihakan perusahaan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Selain menjalankan amanah Pemkot, menurut Hamzah, ini juga bagian dari tanggung jawab sosial PDAM sebagai BUMD.
“Program ini juga merupakan wujud komitmen Wali Kota Makassar, Bapak Munafri Arifuddin, dalam menepati janji beliau kepada masyarakat. Harapannya makin banyak warga, terutama yang benar-benar membutuhkan, bisa merasakan manfaat air bersih dari PDAM Kota Makassar,” ujar Hamzah.
Untuk tahap awal, program ini menargetkan pemasangan 600 sambungan gratis yang tersebar di enam wilayah pelayanan. Hingga akhir 2025, total target sambungan mencapai 2.000 unit. Seluruh pekerjaan pemasangan dilakukan langsung oleh pegawai PDAM tanpa melibatkan pihak ketiga.
Program ini menyasar warga dengan penghasilan di bawah Upah Minimum Kota (UMK), memiliki daya listrik 450–900 watt, dan tinggal di wilayah yang terjangkau jaringan pipa PDAM. Calon penerima manfaat harus melalui proses survei dan verifikasi lapangan. Jarak maksimal pemasangan adalah 20 meter dari pipa distribusi utama.
Meski sambungan diberikan secara gratis, biaya pemakaian air bulanan tetap menjadi tanggungan pelanggan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh jajaran PDAM. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan prioritas utama pemerintah kota untuk menjamin ketersediaan air bersih sebagai kebutuhan dasar masyarakat.
“Program ini adalah bentuk keseriusan kami dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Terima kasih kepada seluruh jajaran PDAM, mulai dari direksi hingga petugas di lapangan,” kata Munafri yang akrab disapa Appi.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung kelancaran program tersebut dan meminta masyarakat penerima manfaat menjaga sambungan yang sudah terpasang.
Salah satu penerima manfaat, Marni, menyampaikan rasa syukurnya. Ia mengaku sangat terbantu karena tidak perlu lagi membeli air tandon atau meminta ke tetangga.
“Alhamdulillah, sekarang air sudah lancar dan biaya jadi lebih hemat. Kami harap program ini terus berlanjut agar lebih banyak warga yang merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Peluncuran program ini ditandai secara simbolis dengan pemasangan sambungan baru di salah satu rumah warga. Dengan adanya program ini, PDAM Kota Makassar berharap dapat memperluas cakupan layanan dan meningkatkan pendapatan perusahaan daerah melalui peningkatan jumlah pelanggan,(*).