Limabelas Indonesia, Selayar – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Kepulauan Selayar. Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi kebijakan percepatan akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Selayar.
Rapat dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan Bank Indonesia, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat dan kepala desa se-Kabupaten Kepulauan Selayar, serta pelaku usaha sektor jasa keuangan di daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Selayar, H. Muhammad Natsir Ali menekankan bahwa TPAKD menjadi pilar strategis dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menyebut pentingnya perluasan akses pembiayaan bagi masyarakat dan pelaku usaha, terutama di sektor-sektor produktif daerah.
“Melalui kolaborasi yang berkelanjutan, kita harapkan Selayar bukan hanya kuat secara geografis, tetapi juga mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, yang diwakili oleh Amiruddin Muhidu, menyampaikan paparan mengenai perkembangan sektor jasa keuangan di Selayar, strategi TPAKD 2025, serta pentingnya literasi keuangan sebagai fondasi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Sebagai bentuk konkret dukungan, rakor ini dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BRI Cabang Selayar dengan Pemerintah Kecamatan Pasilambena dan tujuh pemerintah desa terkait penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Upaya ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.
Rangkaian kegiatan turut diisi dengan sesi edukasi keuangan bertema “Waspadai Pinjaman Online Ilegal dan Penipuan Berkedok Investasi.” Kegiatan ini diikuti oleh anggota TPAKD, Ketua dan anggota TP PKK Selayar, serta perwakilan Kodim 1415/Selayar.
Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Selayar, Ny. Hj. Tri Yanti Rahmawati Natsir, menyampaikan apresiasinya kepada OJK atas inisiatif edukasi keuangan tersebut.
“Kami berharap masyarakat semakin cerdas dalam mengelola keuangan dan tidak terjebak dalam praktik pinjol dan investasi ilegal yang merugikan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Selayar dan OJK menegaskan komitmennya dalam membangun masyarakat yang inklusif secara ekonomi dan tangguh terhadap risiko keuangan digital.