Limabelas Indonesia, Makassar – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan resmi membuka Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS) 2025 di Baruga Phinisi KPwBI Sulsel, Rabu (1/10/2025). Kegiatan ini akan berlangsung hingga 31 Oktober 2025 dengan mengusung tema “Memperkuat Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah di Sulawesi Selatan yang Kolaboratif dan Inovatif.”
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menyampaikan apresiasi kepada seluruh penggiat ekonomi syariah yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan ini sejak tahun lalu. Ia menegaskan bahwa ajang tahunan ini menjadi bukti komitmen Sulsel sebagai lokomotif ekonomi syariah di kawasan Timur Indonesia.
Dalam sambutannya, Rizki menekankan tiga kata kunci utama yang diusung, yaitu kolaboratif, inovatif, dan industri. Kolaborasi diwujudkan melalui sinergi berbagai pihak pemerintah daerah, OJK, LPS, perbankan, Baznas, universitas, pondok pesantren, hingga asosiasi syariah dalam mendukung pendampingan sertifikasi halal, pembiayaan sosial syariah, serta peningkatan kapasitas pelaku usaha.
Dari sisi inovasi, BI Sulsel mendorong implementasi ide baru, seperti program wakaf tunai bagi calon pengantin yang digagas bersama Kementerian Agama, untuk menciptakan sumber pembiayaan produktif. Selain itu, kegiatan BEKS 2025 juga menghadirkan 16 pondok pesantren anggota Hebitren yang memasarkan produk santri secara langsung.
Rangkaian kegiatan ini melanjutkan program yang telah dijalankan BI sepanjang 2025, mulai dari Pekan Ekonomi Syariah di Ramadan, fasilitasi kantin halal di sekolah, sertifikasi rumah potong hewan, hingga lomba literasi ekonomi syariah tingkat pelajar. Berbagai inisiatif tersebut bahkan mengantarkan Sulsel meraih prestasi nasional, di antaranya Juara 1 Konten Kreatif Ekonomi Syariah Pesantren.
Opening ceremony BEKS 2025 turut dihadiri Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Ahmad Haikal Hasan, yang sekaligus membuka acara, serta Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.(*)