Total Aset Perbankan di Sulawesi Selatan September 2024 tumbuh 7,23 persen

Limabelasindonesia, Makassar – Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menilai stabilitas sektor jasa keuangan pada posisi September 2024 di wilayah Sulawesi Selatan tetap terjaga dengan intermediasi yang kontributif dan kinerja keuangan yang tumbuh positif secara year on year (yoy).

Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman mengatakan Total aset perbankan di Sulawesi Selatan posisi September 2024 tumbuh 7,23 persen(yoy) dengan nominal mencapai Rp199,36 triliun.

Ini terdiri dari aset Bank Umum Rp195,64 triliun dan aset BPR Rp3,72 triliun. “Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8,71 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp133,76 triliun. Adapun kredit yang disalurkan tumbuh sebesar6,90 persen(yoy) dengan nominal mencapai Rp163,29triliun,” jelasnya.

Kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio(LDR) 124,35 persendan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 2,91 persen.

Perbankan Syariah turut menunjukkan pertumbuhan yang positif pada posisi September 2024 (yoy).

Hal ini tercermin dari aset perbankan syariahyang tumbuh sebesar 19,59 persenyoy menjadi Rp16,16 triliun, dengan penghimpunan DPK yangtumbuh sangat tinggi22,23 persen menjadi Rp11,53 triliun dan penyaluran pembiayaanyang juga tumbuh sebesar17,94 persenyoymenjadi Rp13,46 triliun.

Tingkat intermediasi perbankan Syariah juga berada pada level 116,77 persendengan tingkat NPF pada level aman 2,22 persen. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *