Limabelas Indonesia, Makassar, 2 Agustus 2025 — Aktivis perempuan sekaligus Manager Program Inklusi BaKTI, Lusi Palulungan, memberikan apresiasi terhadap hadirnya program SheHacks dari Indosat Ooredoo Hutchison yang berfokus pada pemberdayaan perempuan melalui teknologi dan inovasi.
“Ini sangat bermanfaat untuk perempuan karena program ini memberdayakan perempuan Indonesia dalam bidang teknologi dan inovasi. Tujuannya tentu saja untuk mengatasi kesenjangan gender dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan melalui pemanfaatan teknologi,” ujar Lusi saat ditemui, Sabtu (2/8/2025).
Menurut Lusi, literasi digital yang digagas melalui program SheHacks berperan penting dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender di era digital. Ia menambahkan bahwa hal ini juga membantu perempuan mengatasi kesenjangan digital serta memberantas stereotip gender yang masih mengakar.
SheHacks merupakan program tanggung jawab sosial (CSR) dari Indosat Ooredoo Hutchison yang menyediakan wadah kolaboratif bagi perempuan untuk berinovasi, memperluas jaringan, dan mengembangkan potensi melalui pelatihan, pendampingan, dan kompetisi ide.
Lusi menekankan pentingnya keterlibatan aktif perempuan dalam bidang teknologi. “Saat ini segala sesuatu berhubungan dengan teknologi. Dalam dunia kerja maupun usaha, perangkat seperti laptop, smartphone, hingga alat elektronik rumah tangga semuanya berbasis teknologi,” jelasnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa perempuan masih menghadapi berbagai tantangan di bidang ini. Merujuk pada laporan platform pelatihan daring Skill Talk, Lusi membeberkan bahwa perempuan hanya mencakup sekitar 25% dari tenaga kerja di sektor teknologi, dan hanya 11% yang menduduki posisi eksekutif. “Ini menunjukkan masih kuatnya dominasi laki-laki di industri teknologi,” tegasnya.
Meskipun program SheHacks baru hadir di Palangkaraya dan Sulawesi Utara untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Kalisumapa), Indosat berkomitmen menjalankan program ini secara inklusif dan berkelanjutan.
“Kami berupaya menghadirkan solusi yang inklusif, tepat sasaran, dan berkelanjutan dengan menjalin kolaborasi bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan setempat,” ujar Swandi Tjia, EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison.
Swandi menyebut, seluruh kegiatan sosial perusahaan ini berlandaskan pada empat pilar utama: pendidikan digital, filantropi, pemberdayaan masyarakat, dan lingkungan. Menurutnya, semua upaya tersebut selaras dengan misi perusahaan dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia yang menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
