Limabelas Indonesia, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan buku Mengenal dan Memahami Perdagangan Karbon bagi Sektor Jasa Keuangan (SJK) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 15 Juli 2025.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan peluncuran buku tersebut membuktikan bentuk komitmen nyata dalam rangka memperkuat ekosistem ekonomi hijau dan pembangunan rendah karbon di Indonesia.
“Beberapa hal yang disajikan dalam buku itu antara lain adalah rangka kebijakan, regulasi, dan kelembagaan perdagangan karbon termasuk penjabaran mengenai kewenangan OJK dan peran serta seluruh kementerian lembaga terkait dalam menyusun dan membangun ekosistem perdagangan karbon,” ucap Mahendra dalam sambutannya.
Lebih jauh Mahendra menjelaskan, di dalam buku tersebut terdapat mekanisme perdagangan karbon termasuk potensi tantangan, risiko, dan peran strategis SJK. OJK menyadari pemahaman mengenai mekanisme pembentukan dan penerbitan unit karbon secara menyeluruh sangat penting mulai dari perencanaan proyek, validasi dan verifikasi, hingga pencatatan dan penerbitan dalam sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim.
“Dengan pendekatan yang utuh dan komprehensif tadi kami berharap bahwa pemahaman mengenai seluruh alur dalam perjalanan pasar dan bursa karbon ini dapat dimengerti dengan baik oleh para pemangku kepentingan terkait sehingga memahami betul proses teknis dan administratif yang harus dipenuhi dalam proses itu,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama BEI, Iman Rachman menambahkan, peluncuran buku tersebut menjadi inisiatif yang disusun oleh OJK sebagai sebuah manifesti komitmen terhadap keberlanjutan dan pengembangan perdagangan karbon di Indonesia.
Terkait dengan SJK, kata Iman, sejak perdagangan perdana IDXCarbon pada 26 September 2023, telah terdapat 6 dari 15 pembeli perdana berasal dari SJK.
“Data terkini dari penggunaan atau retirement kredit karbon di Sistem Registrasi Nasional atau SRN yang dapat diakses oleh publik telah menunjukkan keterlibatan dari lembaga-lembaga jasa keuangan lainnya,” ujar Iman dalam kesempatan yang sama.
Dalam kesempatan ini, BEI mengundang rekan-rekan yang belum menjadi pengguna jasa perusahaan karbon untuk segera mendaftar. Seluruh proses registrasi masih dibuka secara gratis. (*)