Limabelas Indonesia, Makassar – Pasar modal di Sulawesi Selatan terus menunjukkan perkembangan yang positif seiring meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat, Moch. Muchlasin, menyampaikan bahwa tren ini tercermin dari pertumbuhan jumlah investor dan peningkatan nilai kepemilikan saham hingga Juli 2025.
Jumlah investor yang tercatat melalui Single Investor Identification (SID) naik 17,37 persen (yoy) menjadi 439.470 SID. Meskipun kepemilikan pasar modal di Sulawesi Selatan masih didominasi oleh reksa dana, Muchlasin menyoroti tren menggembirakan dari lonjakan jumlah investor saham.
“Jumlah investor saham tumbuh tajam sebesar 30,97 persen. Ini menggambarkan preferensi masyarakat yang semakin percaya untuk berinvestasi langsung di instrumen saham,” ujar Muchlasin.
Seiring bertambahnya jumlah investor, nilai kepemilikan saham juga tumbuh signifikan sebesar 45,28 persen (yoy) mencapai Rp4,07 triliun. Hingga posisi Juli 2025 (year to date), akumulasi transaksi saham di Sulawesi Selatan tercatat mencapai Rp16,29 triliun.
Menurut OJK, perkembangan ini menunjukkan bahwa masyarakat Sulawesi Selatan semakin aktif memanfaatkan pasar modal sebagai salah satu alternatif investasi, sekaligus mendukung penguatan ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan di daerah.
