Limabelas Indonesia – Parepare Kelurahan Watang Bacukiki, Kota Parepare, kini tampil dengan wajah baru melalui inisiatif Kampung Wisata Berkelanjutan.
Program ini digagas oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Fuel Terminal Parepare, berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Parepare, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Pariwisata, serta Kelurahan Watang Bacukiki.
Mengusung konsep community based tourism, masyarakat menjadi pengelola utama agar wisata tak hanya menjadi atraksi, tetapi juga sumber peningkatan kapasitas dan ekonomi warga.
Di Kampung Wisata Watang Bacukiki, pengunjung dapat menikmati pengalaman unik yang memadukan energi hijau dan budaya lokal, seperti wisata kampung biogas, pertanian cabai dengan irigasi tetes (mapalili), atraksi budaya mapadendang, dan agroeduwisata ladoma.
Fuel Terminal Manager Pertamina Patra Niaga Parepare, M. Agung Endriyanto, menyatakan bahwa program ini merupakan sinergi antara budaya dan energi hijau.
“Ini bukan sekadar pariwisata, tapi upaya menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat melalui energi bersih, pertanian berkelanjutan, dan pelestarian tradisi,” ujarnya.
Masyarakat pun merasakan dampaknya. Tri Haryanti, pelaku UMKM setempat, mengaku pendapatan keluarganya meningkat karena produk lokal kini bisa dipasarkan langsung ke pengunjung.
Dukungan penuh juga datang dari pemerintah dan para pemangku kepentingan agar Kampung Wisata Berkelanjutan menjadi model pariwisata inklusif dan mandiri.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama tujuan 7 (energi bersih), 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), serta 11 (kota dan komunitas berkelanjutan).
Kampung Watang Bacukiki diharapkan menjadi contoh nyata kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun wisata ramah lingkungan yang melestarikan budaya serta meningkatkan kesejahteraan warga,(*).
